Ringkasan
adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang
singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa
hiasan.Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku,bab, ataupun
artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah
buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan,kita mempelajari cara
seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari
gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, Melalui ringkasan kita
dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah karangan. Untuk dapat membuat ringkasan, hendaknya kita membaca karangan yang akan diringkas dengan cermat. Adapun cara membuat ringkasan adalah sebagai berikut.
Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah karangan. Untuk dapat membuat ringkasan, hendaknya kita membaca karangan yang akan diringkas dengan cermat. Adapun cara membuat ringkasan adalah sebagai berikut.
1. Membaca naskah asli seluruhnya secara berulang-ulang.
Bacalah
naskah asli sekali atau dua kali, kalau perlu berulang kali agar Anda
mengetahui kesan umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh.
Penulis ringkasan juga perlu mengetahui maksud dan sudut pandangan
penulis naskah asli. Untuk mencapainya, judul dan daftar isi tulisan
(kalau ada) dapat dijadikan pegangan karena perincian daftar isi
memunyai pertalian dengan judul dan alinea-alinea dalam tulisan
menunjang pokok-pokok yang tercantum dalam daftar isi.
2. Mencatat gagasan-gagasan utama.
Jika Anda
sudah menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandangan pengarang asli,
silakan memperdalam dan mengonkritkan semua hal itu. Bacalah kembali
karangan itu bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat
semua gagasan yang penting dalam bagian atau alinea itu. Pokok-pokok
yang telah dicatat dipakai untuk menyusun sebuah ringkasan.
3. Menyusun ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama tersebut.
Setelah
selesai menuliskan ide utama dari setiap paragraf, baca kembali semua
kalimat tersebut. Sekarang, gabungkan kalimat-kalimat itu sambil merubah
(menambahi, mengurangi) beberapa bagian, sehingga menjadi ringkasan
dari keseluruhan isi teks.
4. Memperhatikan ketentuan-ketentuan tambahan sebagai berikut.
- Ringkasan hendaknya disusun dalam kalimat tunggal dan hindari kalimat majemuk.
- Buang semua keterangan (jika mungkin).
- Pertahankan susunan gagasan asli.
Perhatikan contoh berikut ini :
Program Listrik Tenaga Surya
Pemerintah
Indonesia bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) akan mengembangkan energi listrik tenaga surya untuk menyukseskan
program hemat energi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh
Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Kusmayanto Kadiman pada
peresmian sistem Photovoltaic Grid Connected di Jakarta, Sabtu 6 Agustus
lalu.
Menurut
Menristek, jika sistem listrik tenaga surya nanti terlaksana,
gedung pemerintah dan rumah penduduk di seluruh Indonesia memasang
sistem photovoltaic grid connected pada atap untuk pembangkit listrik
dari sinar matahari, juga di sepanjang jalan-jalan raya. Menristek
merasa optimis program tersebut dapat terwujud, karena sistem pembangkit
listrik tenaga surya sebenarnya telah diterapkan di Indonesia,
yakni Solar Home System (SHS) untuk pedesaan atau kepulauan yang belum
terjangkau jaringan listrik PLN.
Sumber: Yunior Edisi 279, 14 Agustus 2005
Dengan membaca berulang-ulang berita di atas, dapat diketahui gagasan-gagasan utamanya sebagai berikut.
- Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan BPPT akan mengembangkan energi listrik tenaga surya.
- Menristek optimis program tersebut dapat terwujud.
Berdasarkan gagasan-gagasan utama tersebut dapat dibuat ringkasannya sebagai berikut.
Program Listrik Tenaga Surya
Pemerintah
Indonesia bekerja sama dengan BPPT akan mengembangkan energi listrik
tenaga surya. Hal itu dilakukan untuk menyukseskan program hemat energi.
Pernyataan itu disampaikan Menristek, Kusmayanto Kadiman di Jakarta,
Sabtu, 7 Agustus 2005.
Menristek
optimis akan keberhasilan program tersebut karena sistem
pembangkit listrik tenaga surya telah diterapkan di Indonesia. Penerapan
tersebut, yaitu Solar Home System (SHS) untuk pedesaan atau kepulauan
yang belum terjangkau jaringan listrik.